Enggan Jadi Beban, Kaka Siap Angkat Koper
Enggan Jadi Beban, Kaka Siap Angkat Koper
Sabtu, 2 Maret 2013 09:09 wib
Ricardo "Kaka" Izecson dos Santos Leite (Foto: Reuters)
MADRID – Niat untuk bangkit kembali menjadi pemain penting untuk Real Madrid, tak pernah terhapus dari benak Ricardo Kaká. Kendati demikian jika situasinya tak juga berubah, Kaká tak tak segan angkat kaki dari Santiago Bernabéu, ketimbang hanya jadi beban.
“Tak ada yang membuat saya merasa penting lagi seperti dulu. Selama ini situasinya amat tak nyaman buat saya, tapi saya tahu betul bahwa saya masih bisa melakukan sesuatu untuk tim,” ungkap Kaká, sebagaimana disadurFootball-Espana, Sabtu (2/3/2013).
Dalam kontraknya, pemain internasional Brasil ini masih terikat dua tahun ke depan. Tetapi segalanya masih berpulang pada klub tentang masa depannya. Yang pasti, predikat ‘ban serep’ selama ini bikin gusar pria kelahiran Gama, tiga dekade silam itu.
“Saya masih punya dua tahun dalam kontrak saya, buat saya itu takkan jadi masalah, tapi saya tak ingin jadi beban untuk klub. Jika kepergian saya jadi hal terbaik buat klub dan juga saya, maka saya akan pergi,” tegasnya.
Sepanjang kariernya usai menembus level profesional 11 tahun silam, Kaká terbilang jarang jadi penghangat bench – terutama saat menjadi anak emas bersama AC Milan. Kaka sendiri mengerti bahwa keterpurukannya di Madrid, juga disebabkan faktor cedera.
“Jadi pemain cadangan tidaklah mudah. Selama 11 tahun sebagai pemain profesional, tujuh atau delapan tahun selalu bermain secara reguler bersama klub dan tim nasional. Cedera jadi hal normal untuk tiap pemain meski tetap tak mudah untuk dijalani,” sambung Kaká.
“Saya masih punya niat melakukan hal lebih dengan Madrid, tapi saya mengerti keputusan yang ada. Masih ada pemain yang bagus dan sulit mengubah berbagai hal yang sudah ada. Saya menghormati siapapun yang bermain. Tapi saya juga berusaha keras setiap hari agar bisa kembali jadi pemain penting,” pungkasnya.
(raw)
“Tak ada yang membuat saya merasa penting lagi seperti dulu. Selama ini situasinya amat tak nyaman buat saya, tapi saya tahu betul bahwa saya masih bisa melakukan sesuatu untuk tim,” ungkap Kaká, sebagaimana disadurFootball-Espana, Sabtu (2/3/2013).
Dalam kontraknya, pemain internasional Brasil ini masih terikat dua tahun ke depan. Tetapi segalanya masih berpulang pada klub tentang masa depannya. Yang pasti, predikat ‘ban serep’ selama ini bikin gusar pria kelahiran Gama, tiga dekade silam itu.
“Saya masih punya dua tahun dalam kontrak saya, buat saya itu takkan jadi masalah, tapi saya tak ingin jadi beban untuk klub. Jika kepergian saya jadi hal terbaik buat klub dan juga saya, maka saya akan pergi,” tegasnya.
Sepanjang kariernya usai menembus level profesional 11 tahun silam, Kaká terbilang jarang jadi penghangat bench – terutama saat menjadi anak emas bersama AC Milan. Kaka sendiri mengerti bahwa keterpurukannya di Madrid, juga disebabkan faktor cedera.
“Jadi pemain cadangan tidaklah mudah. Selama 11 tahun sebagai pemain profesional, tujuh atau delapan tahun selalu bermain secara reguler bersama klub dan tim nasional. Cedera jadi hal normal untuk tiap pemain meski tetap tak mudah untuk dijalani,” sambung Kaká.
“Saya masih punya niat melakukan hal lebih dengan Madrid, tapi saya mengerti keputusan yang ada. Masih ada pemain yang bagus dan sulit mengubah berbagai hal yang sudah ada. Saya menghormati siapapun yang bermain. Tapi saya juga berusaha keras setiap hari agar bisa kembali jadi pemain penting,” pungkasnya.
(raw)
Comments
Post a Comment